Masih ingat pertama kali kita bertemu?
Kau menyapaku lewat tulisan di jejaring sosialku
Awalnya hanya sebatas menyapa, bersenda gurau tanpa rasa
Tapi lama setelahnya? Oh, aku pikir kau adalah si perayu ulung
Sempat menghindar karena takut jatuh terlalu dalam
Sampai akhirnya
Disinilah aku sekarang
Bersamamu...
Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Sungguh aneh! Membingungkan! Perasaan itu...
Terlalu cepatkah bila aku menyebut ini cinta?
Ah ya, cinta...
Dapatkah kau mengartikannya untukku?
Sempat meragu, bahkan tak memberi harap sedikitpun
Alarm di otakku mengingatkan, seolah memberi peringatan
Bertentangan dengan hati kecilku
Tak jua kah kau?
Sampai akhirnya...
Di sinilah aku sekarang...
Bersamamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar