Pages

Sabtu, 01 Oktober 2011

Jemaah Indonesia yang Paling Dinanti

detail berita
Foto : media.photobucket.com
JEDDAH- Kedatangan jemaah haji Indonesia ternyata tidak hanya ditunggu petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Mereka sudah menanti dan bertanya-tanya, kapan kedatangan jemaah haji Indonesia.

Dalam perjalanan okezone, beberapa orang dari warga negara Arab Saudi, Pakistan, dan Yaman,  selalu menanyakan kapan jemaah haji Indonesia tiba. Seperti beberapa waktu lalu, di sela okezone melakukan ibadah di Masjidil Haram, tiba-tiba seorang pria berperawakan hitam legam mendekati dan bertanya dalam bahasa Arab.

"Indonesia?" Setelah berbincang beberapa saat, saya baru mengenalnya. Dia adalah Ahmad, warga negara Arab Saudi yang tinggal di Makkah. Dia menanyakan apakah jamaah haji Indonesia sudah tiba, setelah mengenali seragam petugas yang saya kenakan.

Dia pun menanyakan berapa jumlah jamaah haji yang tahun ini datang ke negaranya. Setelah saya ungkap bahwa yang datang tahun ini 221 ribu jemaah, dia langsung takjub dengan angka tersebut. Memang, jamaah haji Indonesia terbanyak dibandingkan negara lain. Yang paling mendekati angka jamaah haji Indonesia adalah warga negara Pakistan, sebanyak 160 ribu. Menyusul India, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya.

Hal serupa juga didapatkan okezone dari sejumlah penjaga toko di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Saat melintas sepulang ibadah dari Masjid Nabawi, seorang penjaga toko pernak-pernik menyambangi. Warga negara Yaman yang bekerja di Madinah ini menawarkan sejumlah barang. Dalam pikirannya kami adalah jemaah haji Indonesia. Setelah mengetahuinya, tanpa sungkan dia menanyakan kapan jemaah haji Indonesia datang.

Begitu juga dengan penjaga toko emas tak jauh dari tempat tersebut. Penjaga toko emas Al Romaizan ini pun tanpa ragu menawarkan diskon kepada kami dan jemaah haji Indonesia jika membeli emas di tempatnya. Bahkan, kebanyakan dari mereka mampu berbahasa Indonesia dengan baik. Terkadang, ada beberapa toko yang mempekerjakan warga negara Indonesia secara khusus hanya untuk menggaet pembeli dari Indonesia. Hal itu ditemui okezone tidak hanya di Madinah, di sebuah tempat perbelanjaan dekat Masjidil Haram terdapat beberapa WNI yang menawarkan dagangan bosnya kepada orang Indonesia.

Menurut Kasie MCH Jeddah, Helmy Hazin, memang jemaah haji Indonesia senang membawa buah tangan sepulang melaksanakan ibadah haji. Bahkan, dari sejumlah uang yang dibawanya biasanya dibelanjakan lebih dari 50 persen.

"Saat kepulangan nanti, barang belanjaan mereka bisa dilihat di Bandara King Abdul Azis. Biasanya barang bawaan mereka banyak tercecer di bandara, karena terlalu banyaknya barang yang dibawa," jelasnya.

Helmy mengaku pernah membaca statistik yang menyebutkan bahwa jamaah Sulawesi Selatan paling hobi berbelanja. Biasanya, mereka membeli peralatan rumah tangga seperti teko, wajan, dan lain sebagainya. "Sebagai tanda bahwa mereka sudah pergi ke Arab Saudi," jelasnya.

Semoga saja, hobi ini tidak dijadikan yang utama. Karena tujuan utama haji adalah ibadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar